Alhamduliilah pada kesempatan hari ini saya dapat membagikan sedikit ilmu tentang cisco, yaitu staitic routing, yang saya posting sengaja saya ikuti alur dari kurikulum pembelajaran Mapel RBJ di Sekolah saya agar lebih enak. Sebelum kita masuk ke static routing ada beberapa istilah yang harus kita ketahui terlebih dahulu di antara istilah-istilah tersebut adalah :
- Routing : proses
memindahkan paket data dari host pengirim (source
host) ke host tujuan (destination
host) dimana host pengirim dan host tujuan tidak berada dalam satu jaringan
(tidak dalam satu net ID).
- Dan pada proses routing membutuhkan perangkat/internetwok device layer 3 yang disebut dengan router,
- Dalam melakukan proses routing, router menyimpan data atau informasi routing di dalam tabel routing(routing tables), Informasi routing yang dimaksud berupa entry route yang
berisi net ID dari jaringan yang dapat dituju oleh router tersebut dan cara
(jalur) untuk mencapai jaringan tujuan (destination
network) tersebut.
- Secara defult router akan menambahkan network yang terhubung secara otomatis (direct connected Network)
- Pada jaringan yang
tidak terhubung secara langsung (Remote
Network/Hop) maka admin perlu menambahkannya ke dalam routing table.
- Proses penambahan secara manual ini yang disebut dengan static routing :
- Syntax untuk
konfigurasi static routing adalah :
#
ip route [DestinationNetwork] [Subnetmask] [Gateway]
Note : DestinationNetwork = NetID dari jaringan yang
ingin dituju
Subnetmask =
subnet dari Destination Network
Gateway = IP Address router didepannya yang
masih satu network
Berikut adalah contoh config static routing :
Dari toplogi di atas, secara default alamat 192.168.10.0/24 tidak bisa berkomunikasi dengan alamat 192.168.20.0/24, dikarenakan melewati perangkat layer 3 dan perlu adanya pertukaran table routing agar dapat mengenali network dan dapat berkomunikasi, metode ini yang disebut dengan routing, sesuai dengan judul kali ini kita akan setting static routing atau manual agar dapat berkomunikasi,dan berikut konfignya :
1.Di Router 0 :
Router>ena
Roouter#conf t
Router(config)#int gi0/1
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)#int gi0/0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#
2.Sekarang Di router1 :
Router>ena
Roouter#conf t
Router(config)#int gi0/0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)#int gi0/1
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#
3.Pada kondisi seperti ini kofigurasi dasar selesai yaitu pengalamatan, Catatan jangan lupa beri Alamat pada masing-masing PC dan coba ping antar PC, dan apa hasilnya, pasti akan DHU(destination Host Unreachable), maka agar reply kita konfig routing, pada bab ini saya ingatkan adalah Static routing, berikut konfigurasinya :
-> Pada Router0 :
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#do sh ip route (untuk melihat konfigurasi routing)
-> Pada Router1 :
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#do sh ip route (untuk melihat konfigurasi routing)
4.Sekarang coba ping antar PC, dan lihat hasilnya, pada baris pertama ping akan Time-Out , tapi baris berikutnya akan Reply. Silahkan dicoba jika masih gagal, pahami dan coba lagi. ingat semboyan "Pantang Pulang Sebelum Ping Reply ",
Sekian Tentang static Routing semoga bermanfaat , tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Pak Wawan selaku Guru dan Pembimbing saya, dan juga Mba. Ratna yang memberikan latihan yang super tentang Static Routing,
Terima kasih semoga bermanfaat dan apabila ada salah saya mohon koreksi dan koreksinya,
bagi yang mau latihan bisa coba beberapa file pka, dan pkt yang saya punya, berikut :
Static Routing2
Ini lagi
Dan ini
semoga bermanfaat selamat ngelab
0 comments:
Post a Comment