Showing posts with label debian. Show all posts
Showing posts with label debian. Show all posts
Published December 11, 2017 by with 0 comment

Simple configuration Certificate authority and https

Bismillah

Selamat datang di website tempat saya menuliskan curahan konfigan seperti biasa, pada kesempatan kali ini admin akan sharing post, satu materi Sysadmin yaitu Https. Apa si https ini ? Cara gambangnya https itu versi aman dari http.kenapa dibilang aman ? karena https di berjalan dengan protokol ssl/tls. Secure socket Layer (SSL) atau banyak dikenal dengan Transpot Secure Layer (TSL) adalah protokol yang bertugas untuk memastikan keaslian suatu layanan, bisa itu web, mail atau ftp.

Analoginya seperti ini, misal kita bertemu dengan salah satu pegawai asuransi yang menwarkan jasa asuransi padaha sebelumnya belum pernah bertemu sama sekali, bagaimana kita mempercainya ? tentu saja kita menanyakan kartu pegawai dan terus ktpnya juga, untuk kecocokan dan juga surat dari perusahan, bukankah begitu. kurang lebih begitulah cara kerja ssl/tls, jika kita mengakse web kita tidak tau apakah web itu asli dikelola oleh admin atau yang fake/palsu. yang berbahaya lagi adalah ketika itu website online shop, bisa kena tipu kita hahaha.Trus siapa yang tanda tangan atau mengecek kepastian itu ? ada satu perusahaan yang memberikan sertifikat pada ssl/tls yaitu Certificate Authority (CA).

begitu sedikit penjelasan dari ssl/tls yang akan kita gunakan untuk https. Karena kali ini kita akan ngelab sendiri, jadi kita asumsikan menjadi Ca dan juga admin web yang minta tanda tangan.

Dan berikut topologi sederhana yang akan kita pakai ke depan :


sebelum config pastikan sudah install aplikasi web dan juga ip address lancar domain juga
berikut confignya ;


  • Buat folder untuk kumpulan ca
    root@lnxsvr:~#mkdir /ca
    root@lnxsvr:~#mkdir /ca/request
    root@lnxsvr:~#mkdir /ca/sertifikat
    root@lnxsvr:~#mkdir /ca/kunci
    root@lnxsvr:~#cd /ca
  • Buat CA dan ditandatangi sendiri
    root@lnxsvr:/ca#openssl req -new -nodes -x509 -out ca.crt -keyout ca.key
  • berikutnya kita bikin sertifikat yang belum ditanda tangani, ini dari admin web ngajukan surat
    root@lnxsvr:/ca#openssl req -new -nodes -out /ca/request/web.csr -keyout /ca/kunci/web.key
  • lah yang ketiga ini si ca tanda tanganin suratnya web admin tadi
    root@lnxsvr:/ca#openssl x509 -req -CA ca.crt -CAkey ca.key -set_serial 01 -in /ca/request/web.csr -out /ca/sertifikat/web.crt
  • untuk cek atau baca isi sertifikat bisa dengan perintah berikut
    root@lnxsvr:/ca#openssl x509 -in /sertifikat/web.crt -text | less
  • Sebelum itu setting pada web server dengan membuat file configuration web-https
    root@lnxsvr:/ca#cd /etc/apache2/site-available
    root@lnxsvr:/etc/apache2/site-available#nano web-https

    <virtualhost *:80>
       ServerAdmin admin@sulaiman.org
       ServerName sulaiman.org
       ServerAlias www.sulaiman.org
       DocumentRoot /var/www/sulaiman
    </VirtualHost>

    <VirtualHost *:443>
      ServerAdmin admin@sulaiman.org
      ServerName sulaiman.org
      ServerAlias www.sulaiman.org
      DocumentRoot /var/www/sulaiman
      SSLEngine On
      SSLCertificateFile /ca/sertifikat/web.crt
      SSLCertificateKeyFile /ca/kunci/web.key
    </VirtualHost>



  • Enablekan ssl mode
    root@lnxsvr:/etc/apache2/site-available#a2enmod ssl
  • Buat file index.html pada /var/www/sulaiman
    root@lnxsvr:/etc/apache2/site-available#mkdir /var/www/sulaiman root@lnxsvr:/etc/apache2/site-available#nano /var/www/sulaima/index.html #isi terserah
  • Restart aplikasi apache
    root@lnxsvr:/etc/apache2/site-available#service apache2 restart
  • Langkah berikutnya tinggal kita upload file ca.crt ke client, lalu kita import di browser 






  •  Sekian tutorial kali ini jika banyak salah admin mohon maaf dan mohon koreksinya juga,

    Semoga bermanfaat

    Read More
          edit
    Published November 23, 2017 by with 0 comment

    configuration ftp using vsftpd #SimpeBasic


    Bismillah

    Pada kesempatan kali ini admin mau share tentang cara sharing file dengan ftp, ftp kependakan dari file transfer protokol berfungsi sebagai media bertukar file antar komputer client dengan server dimana client dapat mengirim dan mengunduh ke server.

    Dan berikut adalah beberapa manfaat ftp :
    • Untuk keperluan sharing data
    • Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
    • Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
    • Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

    Dan beberapa fungsi dan tujuan lain, dari ftp tersebut pada server perlu di install aplikasi untuk ftp server, pada linux ada beberapa software untuk ftp server diantaranya proftpd, vsftpd, Pure-ftpd dan lain-lain. Dan pada kesempatan kali ini admin akan membagikan ftp server dengan vsftpd pada debian server, dan berikut gambaran topologinya







    Dari gambar tersebut terlihat pada akhirnya atau  tujuan akhir dari konfigurasi ini adalah client dapat mengakses file pada server dengan protokol ftp, syarat pertama adalah kesemuanya dapat saling ping atau sudah terkoneksi satu sama lain. berikut konfigurasi pada server ;

    root@lnxsvr:~#apt-get install vsftpd
    root@lnxsvr:~#nano /etc/vsftpd.conf

    #agar tidak bisa akses ftp dengan mode guest

    anonymous_enable=NO

    # baris 26: buang tanda pager

    local_enable=YES

    # baris 29: buang tanda pager

    write_enable=YES

    # baris 97,98: buang tanda pager ( ijinkan mode asci untuk transfer )

    ascii_upload_enable=YES

    ascii_download_enable=YES

    # baris 120: agar user local dapat akses

    chroot_local_user=YES

    # baris 121: uncomment ( agar bisa mengumbulkan user yang dapat akses pada list )

    chroot_list_enable=YES

    # baris 123: uncomment ( lokasi list user )

    chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list

    # baris 129: uncomment

    ls_recurse_enable=YES

    # add at the last line

    # menentukan folders tertentu untuk ftp server

    local_root=public_html

    root@lnxsvr:~# vi /etc/vsftpd.chroot_list

    #tambah user yang dapat akses ftp
    user1
    user2
    user3
    user4
    user5


    root@lnxsvr:~#service vsftpd restart


    Setelah itu kita bisa check pada client dengan cara jika di windows, dengan tekan tombol windows+ R lalu tulis

    ftp://10.10.10.2 (ip_ftp_server)


    dan cek hasilnya

    selamat mencoba semoga berhasil




    Read More
          edit
    Published September 07, 2017 by with 0 comment

    Membangun Web Server dengan Apache2 di debian

    Bismillah
    Alhamdulillah pada pertemuan kali ini saya dapat membagikan ilmu berhubungan dengan System Administrator, Server dengan Debian sesuai dengan yang saya pelajari. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Ilmu tentang web server, materi ini akan berguna kedepannya bagi saudara-saudara ke-depan ketika mengambil pekerjaan di bagian System Administrator. Web server sendiri adalah sebuah layanan untuk menampilkan Content kepada client di internet. Dan sebagian besar di Internet semua web menggunakan Apache sebagai web servernya. Karena dinilai mudah dan simple.
       Ada beberapa hal yang tidak lepas dari web server yaitu DNS dan Database. Yang pertama adalah Dns, semua orang ketika akan menuju suatu website pasti mengetikan alamatnya yang berupa nama/kata. dan itulah yang dinamakan dengan DNS. Dengan dns ini memudahkan orang untuk mengingat nama website dibanding dengan IP address dari website tersebut. Yang ke-dua adalah Database, yang satu ini amat penting karena fungsi dari database sendiri adalah menyimpan segala yang ada di web server baik nama, posting, file, gambar, daftar, Dll. 
         Tapi pada postingan kali ini tidak akan membahas tentang databasenya, hanya membahas membuat website beserta dengan virtual hostnya,
    ada beberapa hal yang bisa kita persiapkan, diantaranya adalah dengan telah beresnya pengalamatan dan juga konfigurasi dns server, walaupun tidak wajib untuk dns tapi kalau kita mau membuat virtual host harus dengan dns agar ada pembeda.


    berikut topologinya :


    1.Pertama kita install Apache2 dan php agar mendukung php

       #apt-get update
       #apt-get install apache2 php5
    2.Buat file configurasi
       #cd /etc/apache2/sites-available
       # cp 00-default.conf {www,blog}.conf
       #a2dissite 00-default.conf ------> untuk medisable configurasi default
       # nano www.conf ( buka dan edit menjadi seperti berikut)
          ServerAdmin admin@sulaiman28.top
          ServerName sulaiman28.top
          ServerAlias www.sulaiman28.top
          DocumentRoot /var/www/www
         #jika sudah selesai tekan tombol crtl+x dan y (untuk keluar dan menyimpan   konfigurasi)
       #nano blog.conf

          ServerAdmin admin@sulaiman28.top
          ServerName blog.sulaiman28.top
          DocumentRoot /var/www/blog
         #jika sudah selesai tekan tombol crtl+x dan y (untuk keluar dan menyimpan   konfigurasi)
       #a2ensite www.conf
       # a2ensite blog.conf
       #mkdir /var/www/www
       #mkdir /var/www/blog
       #cd /var/www/www
       # nano index.html  (untuk membuat tampilan website,  bisa anda kreasiakan    sesukanya) berikut contohnya :
     <html>
          <center><h1>.:Selamat Datang di www.sulaiman28.top:.</h1></center>
     </html>
      # cd /var/www/blog
      # nano index.html

     <html>
          <center><h1>.:Selamat Datang di blog.sulaiman28.top:.</h1></center>
     </html>
     3.Jika sudah siap sekarang restart
     #service apache2 restart
     4.Sekian dan happy fun

    Sekian untuk hari ini, minta kripiknya, eh salah tapi kritik dan sarannya. Dan semoga bermanfaat     
     
    Read More
          edit
    Published August 21, 2017 by with 0 comment

    konfigurasi Web server dengan Nginx

    bismillairahmanirrahim


    pada saat yang cerah di saat admin buat postingan ini, admin ceritanya mau membagikan sedikit ilmu tentang sysadmin, yaitu konfigurasi web server dengan nginx. perlu kita ketahui selain apache yang biasa orang lain gunakan ada juga software dengan  nama nginx yang bisa kita gunakan untuk membuat web server, untuk beberapa alasan kehandalan dari nginx, bisa kita baca di link berikut :

    klik di sini yang penasaran

    dan untuk lab kali ini admin dengan simple topologi,






    dari gambar di atas dapat terjemahkan bahwa diibaratkan kita memilki 1 server untuk satu client, dan, kita diminta untuk membuatkan website sesuai ketentuan dan kau sebagai admin akan membuat web server dengan software nginx

    1. Langkah pertama adalah pastikan jaringan sudah beres dari sisi client dapat ping ke web server.
    2. installasi software nginx
    • pada debian based
             root@server:~#apt-get install nginx 
    • pada RHEL based
             root@server:~#yum -y install nginx
    • Pada suse based
             root@server:~#zypper install nginx
        3.jika sudah kita masuk folder virtual host pada nginx

           root@server:~#cd /etc/nginx/sites-available

        4.Jika sudah mari kita buat file konfigurasinya

         root@server:/etc/nginx/sites-available#vi www  (bisa juga gunakan nano)
         lalu isikan dengan skrip berikut  :

          server {
                    listen 80;
                    server_name sulaiman28.top;
                    root /var/www/www
                    index index.html index.php index.cgi
           }    
    5.jika sudah simpan file tersebut dan linkan file config tadi ke site-enabled
      
          root@server:/etc/nginx/sites-available#cd /etc/nginx/sites-enabled
          root@server:/etc/nginx/sites-enabled#ln -s /etc/nginx/sites-available/www .

    6.jika sudah buat folder untuk letak content tampilan website 

      
         root@server:/etc/nginx/sites-available#mkdir /var/www/www

    7.Sekarang masuk folder tersebut :

         root@server:/etc/nginx/sites-available#cd /var/www/www

    8.lalu buat file untuk konten  websiite

         root@server:/var/www/www# nano index.html

     isikan sesuka kita (example)
     <html>
      <center>
                <h1>.:Selamat datang di website SMKN 1 Cilacap :. </h1>
      </center>
    </html>

    9.jika sudah silahkan restart aplikasi nginxnya


         root@server:~#service nginx restart (atau)

         root@server:~#systemctl restart nginx



    sekian curahan sysadmin pada siang hari ini, di tunggu ya hasil lab berikutnya, smeoga bermanfaat apabila ada kesahan kami mohon maaf




    Read More
          edit
    Published March 29, 2017 by with 0 comment

    Manajemen User menggunakan Squid Proxy




    Bismillah
    Akhirnya lanjut lagi dengan konfigurasi pada Debian server lagi gan, Kali ini saya akan membagikan tentang manajemen user dengan menggunakan proxy server yaitu squid. Untuk konfigurasi kali ini kalian semua ngga perlu install ulang lagi server debian, karena ini adalah lanjutan dari konfigurasi proxy server sebelumnya. Kalau sebelumnya membatasi akses kali ini saya akan memanajemen user. Artinya Client yang bisa internetan dengan Router kita hanya dengan User dan password yang telah kita buat nanti. Ini berguna untuk membatasi akses dari client yang tidak bertanggung jawab atau tamu tak di undang.  karena materinya cukup simple. Untuk konfigurasi lain-lain harus sudah fix.

    Berikut konfigurasinya  :

    11.   Kita cek terlebih dahulu koneksi antar perangkat sudah ok, dan juga client harus sudah bisa internetan atau setidaknya sudah bisa akses server lokal.
    22.   Dan kalau sudah ok, masuk ke file konfigurasi dari squid proxy:
    root@server:~#nano /etc/squid3/squid.conf
    tambahkan konfigurarasi berikut, dengan ketikan crtl+w , tuliskan “Insert your rule “

    acl situs dstdomain "/etc/squid3/situs.txt"
    acl kata src url_regex -i "/etc/squid3/kata.txt"acl user proxy_auth REQUIRED
    http_access  deny !user    // maksudnya selain user dilarang akses
    no_cache deny situs
    no_cache deny kata
    http_access deny situs
    http_access deny kata
    acl lan src 10.10.10.0/29
    http_access allow lan

    33.  Cari lagi dengan ketikan, crtl+w “ auth_param basic program “
    Buang pagar yang ada di depanya dan edit menjadi seperti berikut :

    Auth_param basic program /usr/lib/squid3/nsca_auth  /etc/squid3/passwd

    Lalu ketikan perintah, ctrl+x dan yes.

    44.      Kalau sudah kita tambahkan user untuk login,
    root@server:~#htpasswd –c /etc/squid3/passwd usersquid

    lalu isikan passwod !

    55.  Setelah semua konfigurasi selesai seperti biasa, kita restart paket aplikasi tersebut
    root@server:~#service squid3 restart

    Sekian beberapa konfigurasi dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan koreksinya. Semoga bermanfaat 
    Read More
          edit
    Published March 27, 2017 by with 0 comment

    Membatasi akses client dengan Squid proxy




    Bismillah

    Mungkin kedepan bakal sering posting, ya itu karena libur, wush salah bos, ini belajar di rumah maksudnya. Oke malah saya curhat. Pada kesempatan berbahagia ini saya akan membagikan sedikit konfigurasi pada debian karena saya lagi sering ngelab sysadmin (seling2 sebenernya). Dari pada saya kebanyakan nulis yang ngga penting mending langsung saja to the point. Ya maksud dengan membatasi di sini adalah kita menjadi penyaring ketika client akan lewat atau menjelajah, misal dari client akan masuk situs yang dilarang, misal judi, dll. Dan kali ini saya menggunakan squid proxy dengan versi ketiga, karena di debian saya lebih suka menggunakan aplikasi ini, jujur enak, gurih dan mantap. jadi segitu saja penjelasan yang singkat dan sesingkatnya. Kalau pengin cari yang lebih mendalam klik aja google. Sebelumnya untuk kali ini saya belum sempat memajang topologi, karena saya lagi ngga megang aplikasinya, mungkin nanti malam jadi kali gelap dulu tanpa topologi.
    == >Berikut ketentuan yang saya buat :
    1.Mesin Debian virtual dengan dua interface = eth0, dan eth1
    2.Client dengan minim 1 interface
    3.Internet

    ==> Pengalamatan atau Ip Address
    1.eth0 pada debian = 192.168.206.10/24 dengan gateway = 192.168.206.254
    2 eth1 pada debian = 10.10.10.1/29
    3.Pada adapter client = 10.10.10.2/29

    Berikut konfigurasinya :

    1.Langkah yang pertama adalah kita pastikan addresing sudah fix dan bisa ping ke internet dan juga  ke client atau sebaliknya dari client, kita bisa dengan 'ping 8.8.8.8' untuk mengecek bisa ke internet atau tidak jika sudah kita ping ke client juga harus reply, jangan lupa juga kita sudah mengaktifkan fitur routing di debian tersebut.

    2.Jika sudah kita langsung install saja paket aplikasi squid3 pada debian, ada pada DVD-1 dan DVD-2

        root@server:~#apt-get install squid3

    3.Yang berikutnya kita masuk ke konfiguri aplikasi squid tersebut,
      
        root@server:~#nano /etc/squid3/squid.conf

    4.Tambahkan konfigurasi berikut :

    ====>  pertama gunakan crtl+w = tuliskan "INSERT YOUR RULE"
      tambahkan rule berikut:

      acl situs dstdomain "/etc/squid3/situs.txt"
      acl kata src url_regex -i "/etc/squid3/kata.txt"
      no_cache deny situs
      no_cache deny kata
      http_access deny situs
      http_access deny kata
      acl lan src 10.10.10.0/29
      http_access allow lan

     ketika crtl+w = tuliskan "http_access deny all"
      jika sudah ketemu beri pagar didepannya 
     #http_access deny all

    ====> ketika crtl+w = tuliskan "http_port 3128"
       tambahkan "transparent" di belakangnya
      http_port 3128 transparent 
    ====> ketika crtl+w = tuliskan "cache_mem 256 mb"
     hilangka tanda pagar didepannya, hingga menjadi,
      cache_mem 256 mb
    ====> ketika crtl+w = tuliskan "cache_mgr webmaster"
    hingkan pagar dan ubah webmaster menjadi nama anda atau terserah
      cache_mgr sulaiman 
    ====> ketika crtl+w = tuliskan "visible_hostname "
    di bawah kata #none tambahkan berikut
        visible_hostname  admin@sulaiman28.top
    ketkan crtl+x, dan yes

    5.Buat File dengan nama situs.txt, berikut,
      root@server:/etc/squid3#nano situs.txt
    masukan situs yang akan diblock :
     detik.com
    facebook.com

    6.5.Buat File dengan nama kata.txt, berikut,
      root@server:/etc/squid3#nano kata.txt
    masukan kata yang akan diblock :
     saru, wtf

    7.Kalau sudah save dengan ketikan crtl+x dan yes
    8. Jika sudah kelar konfigurasi kita, sekarang kita konfigurasi firewall nat pada router debian kita,
       root@server:~#nano /etc/rc.local
      tambahkan sebelum exit

     iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -s 10.10.10.0/29 --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128

    jika sudah ketikan crtl+x dan yes

    10.Sekarang restart aplikasi squid3 agar bisa membaca konfigurasi dan juga restart rc.local

       root@server:~#service squid3 restart
       root@server:~#service rc.local restart
    11.Jika tidak jadi kita reboot router debian kita.

    12.Jika ingin mengubah tulisan error, tersebut kita bisa masuk ke konfigurasi berikut :
       root@server:~#nano /usr/share/squid3/errors/English/ERR_ACCESS_DENIED

    ===> jangan lupa untuk di restart lagi squid3 setelah selesai konfigurasi,
       root@server:~#service squid3 restart




     Dan demikian konfigurasi pada kesempatan kali ini , untuk topologi menyusul, oke ?

    Apabila ada kesalahan saya mohon koreksi dan maaf, semoga bermanfaat
    Read More
          edit
    Published November 13, 2016 by with 0 comment

    INSTALLASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER

    Read More
          edit
    Published October 16, 2016 by with 1 comment

    MEMBERI ALAMAT IP dan IP Alias PADA DEBIAN

    MEMBERI ALAMAT IP PADA DEBIAN
    Assaalamu'alaikumwarrahmatullahi wabarakatuh 
    posting lagi bos mumpung lagi bisa

    Langkah-langkah memberi alamat IP pada debian adalah sebagai berikut :
    1.      Buka Debian Server lalu ketikan /etc/network/interfaces, enter

    2.      Setting eth0 permanen dengan cara mengetik yg dikotak merah

    Lalu save dengan cara CTRL+O lalu enter
    Keluar dari /etc/network/interfaces dengan cara (CTRL+X)
    3.      Lalu ketik /etc/init.d/networking restart ,Enter

    4.      Untuk mengecek dapat mengetik ifconfig eth0 dan ping 10.10.24.1



    5.      Selanjutnya, kita buka Debianrouter  lalu setting eth0 dan eth1 dengan cara mengetik teks pada kotak


    Save= CTRL+O lalu enter,EXIT(CTRL+X)
    6.      Kemudian lakukan perintah merestart networking sm spt diatas /etc/init.d/networking restart
    7.      Lalu cek dgn cara ifconfig eth0 dan ifconfig eth1
    8.      Dan juga ping 10.10.24.2(eth0) dan ping 192.168.24.1(eth1)
    9.      Masuk Ke Client (windows XP) dan setting IP di client
    Masuk ke Start->Control Panel->Network and Internet Connections->Network Connection->Properties pada Local Area Connection->Klik Internet Protocol lalu Properties samakan spt gambar dibawah

    10.  Matikan Firewall
    11.  Check apakah berhasil dengan cara perintah ping 10.10.24.2,ping 192.168.24.2,dan ping 192.168.24.1

    Apabila Reply maka sudah Berhasil dengan sukses
    Membuat IP Alias pada system operasi Debian

    Contoh :
    IP Utama = 192.168.0.1
    IP Alias I = 172.16.1.2
    IP Alias II = 10.11.12.3

    Konfigurasi pada /etc/network/interfaces adalah sbb :

    auto eth0
    iface eth0 inet static
                address 192.168.0.1
                netmask 255.255.255.0
                           

    auto eth0:0
    iface eth0:0 inet static
                address 172.16.1.2
                netmask 255.255.255.0
                           
    auto eth0:1
    iface eth0:1 inet static
                address 10.11.12.3
                netmask 255.255.255.0
                           


    Read More
          edit
    Published October 16, 2016 by with 0 comment

    APLIKASI EDITOR TEKS PADA DEBIAN



    APLIKASI EDITOR TEKS PADA DEBIAN

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    yang mungkin bagi agan2 sekalian yang suka ngoprek2 debian pake editor teks pico atau nano yang bawaan, nah kali ini ane mau bagiin editor teks baru nih gan, eh lama ding yaitu Vim

    berikut sekedar penjelasannya bos.. 
    A.      NANO
    -         Cara menjalankan editor teks Nano
    Ketik nano [namafile]              tekan enter
    Atau nano [/folder/namafile]   tekan enter

    -         Editor teks nano memiliki alias pico
    -         Jika kita mengetikkan nano [namafile], akan tetapi file yang dimaksud belum tersedia, maka aditor teks akan membuat file kosong dengan nama file sebagaimana dituliskan, file tersebut bisa kita simpan.
    -         Perintah-perintah pada editor teks nano terdapat di layar bagian  bawah, selalu diawali dengan ctrl.
    -         dst

    B.      VIM
    -         Editor teks vim tidak terdapat secara default saat menginstalasi OS debian
    -         Untuk memiliki editor teks vim, terlebih dahulu harus dilakukan proses instalasi editor teks vim ke dalam OS debian
    -         Langkah-langkah instalasi editor teks vim :
    a.     Siapkan DVD repository (DVD 1)
    b.     Masukkan DVD repository ke dalam CD ROM
    c.      Lakukan mounting DVD repository dengan mengetikkan perintah apt-cdrom add
    d.     Install paket aplikasi editor teks vim dengan cara mengetikkan perintah apt-get install vim
    Catatan: apabila kita ingin mencari dan memastikan paket aplikasi yang hendak kita install, dapat dilakukan dengan mengetikkan
    apt-cache search [namaprogram]
    apt kependekan dari advance package tool
    -         Vim kependekan dari vi improved
    -         Vim merupakan editor teks yang bersifat modus, artinya editor akan memiliki perilaku yang berbeda sesuai dengan mode aktif saat itu.
    -          Pada Vim terdapat tiga mode : Mode Normal (atau disebut juga mode Command), Mode Insert dan Mode Visual.

    -         Mode Normal digunakan untuk mengetikkan perintah – perintah Vim (misalnya, keluar dari aplikasi, menyimpan file serta undo dan redo).
    -         Mode Insert digunakan untuk menulis atau mengubah isi file yang sedang diedit saat ini.
    -         Sementara Mode Visual digunakan untuk menandai / menyorot isi file yang diinginkan, yang nantinya bagian isi file ini dapat dicopy, dicut atau dipaste ke lokasi atau file lain.
    -         Mode Normal merupakan mode default yang aktif saat Vim dijalankan
     
    Perintah
    Fungsi
    Esc
    Ke mode normal dari mode insert atau mode visual
    A, i atau insert
    Ke mode insert      (N)
    :q!    
    Keluar dari vim tanpa mengubah isi file sebelum di edit   (N)
    :w!    
    Menyimpan modifikasi isi file      (N)
    :wq atau ZZ  
    Menyimpan kemudian keluar       (N)
    x      
    Cut          (V)
    y      
    Copy       (V)
    p       
    Paste        (N)
    u   
    Undo        (N)
    Ctrl + r
    Redo        (N)
    Dd
    Menghapus satu baris              (I)
    /[kata]
    Search maju                            (N)
    N
    Lanjut mencari kata berikut   (N)
    V
    Ke mode visual                       (N)
    Read More
          edit