Published November 05, 2020 by with 0 comment

Cisco : Spanning Tree Protocol (STP)

 


    Hallo, Semua. Pada kesempatan kali ini kami akan sharing tutorial tentang spanning tree protocol atau biasa dikenal dengan STP. STP ini banyak digunakan dalam Jika pada switch kita menggunakan lebih dari satu atau lebih interface yang memiliki tujuan yang sama. Inti dari STP ini adalah mencegah terjadinya looping karena kondisi ini akan menyebabkan paket tidak akan pernah sampai ke tujuan. Pada contoh diatas kita memiliki 3 switch yang masing-masing terhubung dengan 1 interface tapi mengarah ke tujuan yang sama, dan berputar. jika ada frame (data yang dibawa switch) di sana, maka frame  tersebut tidak akan pernah sampai. 

    Cara kerja dari STP sendiri adalah melakukan blocking pada salah satu interface dengan begitu hanya akan digunakan satu jalur saja, dan looping  dapat diatasi. Dan port yang di block tadi akan menjadi jalur cadangan, jika jalur utama mati atau tidak berfungsi. Spanning Tree Protocol bekerja di layer 2 OSI layer. STP biasa digunakan pada switch, router yang menjalankan mode bridge, serta mulitlayer swicth yang berfungsi sebagai switch.

    Pada STP, terdapat istilah Root bridge dan non-Root bridge. Root Bridge merupakan switch yang semua portnya aktif/menyala. Sedangkan Non-Root Bridge adalah switch-switch selain Root Bridge. Jika pada kasus, kita memiliki 2 switch maka, yang menjadi non-Root Bridge adalah switch  yang salah satu portnya mati, atau blocking. Pemilihan Root Bridge ini berdasarkan pada priority. Dan yang akan menjadi Root Bridge adalah switch dengan priority terendah. Apabila nilai priority dari beberapa switch memiliki nilai yang sama, maka pemilihan Root Bridge akan dilihat dari nilai MAC Address terendah. Switch yang memiliki nilai MAC Address paling kecil akan menjadi Root Bridge

Pada STP juga dikenal beberapa port, seperti yang sempat kita singgung diatas. Beberapa jenis port tersebut antara lain :

  • Designated Port, yaitu port yang digunakan untuk mengirim data (memiliki MAC address terkecil).
  • Root Port, yaitu port pada switch yang terhubung ke Root Bridge.
  • Blocking Port, yaitu port yang diblok sehingga menjadi tidak aktif dan tidak digunakan untuk mengirim data. Biasanya blocking port dipilih dari nilai MAC address terbesar, nilai port terbesar, atau port dengan bandwidth terkecil.
Berikut adalah contoh lab sederhana untuk spanning tree protokol(STP):

Topologi
Kita tidak perlu melakukan konfigurasi, karena akan otomatis, berikut akan kami tampilkan hasil dari spanning tree yang ada :

1. SW0
```python
SW0#show spanning-tree 
VLAN0001
  Spanning tree enabled protocol ieee
  Root ID    Priority    32769
             Address     0006.2A52.7436
             Cost        19
             Port        2(FastEthernet0/2)
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec

  Bridge ID  Priority    32769  (priority 32768 sys-id-ext 1)
             Address     0050.0FD4.0413
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec
             Aging Time  20

Interface        Role Sts Cost      Prio.Nbr Type
---------------- ---- --- --------- -------- --------------------------------
Fa0/2            Root FWD 19        128.2    P2p
Fa0/1            Desg FWD 19        128.1    P2p

SW0#
```
2. SW1
```python
SW1#show spanning-tree 
VLAN0001
  Spanning tree enabled protocol ieee
  Root ID    Priority    32769
             Address     0006.2A52.7436
             Cost        19
             Port        2(FastEthernet0/2)
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec

  Bridge ID  Priority    32769  (priority 32768 sys-id-ext 1)
             Address     0060.2F14.4813
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec
             Aging Time  20

Interface        Role Sts Cost      Prio.Nbr Type
---------------- ---- --- --------- -------- --------------------------------
Fa0/1            Altn BLK 19        128.1    P2p
Fa0/2            Root FWD 19        128.2    P2p

SW1#
```
3. SW3
```python
SW2#show spanning-tree 
VLAN0001
  Spanning tree enabled protocol ieee
  Root ID    Priority    32769
             Address     0006.2A52.7436
             This bridge is the root
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec

  Bridge ID  Priority    32769  (priority 32768 sys-id-ext 1)
             Address     0006.2A52.7436
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec
             Aging Time  20

Interface        Role Sts Cost      Prio.Nbr Type
---------------- ---- --- --------- -------- --------------------------------
Fa0/2            Desg FWD 19        128.2    P2p
Fa0/1            Desg FWD 19        128.1    P2p

SW2#
```

Dari Contoh percobaan diatas dapat kita lihat, beberapa analisa, Bahwa yang menjadi Root Bridge adalah SW2, dan selain itu menjadi non-Root Bridge. Untuk Role masing-masing port juga dapat kita lihat besama, pada SW2 yang menjadi Root Bridge kedua portnya aktif, dan pada SW0, yang menjadi jalur, kedua portnya aktif, dengan salah satu port menjadi Root port karen terhubung ke Root Bridge, Sedangkan SW1, memiliki port yang terblocking kita bisa lihat port pada SW1 ada yang bewarna orange, dan pada konfigurasi kita dapat lihat status port dari SW1 salah satu ada yang Block,  tapi menjadi Alternatif, dan juga memiliki Root port karena salah satu portnya terhubung secara langsung ke Root Bridge. 

Yaps, selasai sudah, untuk hari ini, Sampai jumpa pada Tutorial berikutnya !
      edit

0 comments:

Post a Comment