Pada kesempatan kali ini saya mendapat kesempatan untuk membagikan tentang salah satu konfigurasi pada Cisco. Setelah kemarin kita pernah membahas sedikit tentang Dynamic routing.
Dan kali ini saya akan mulai dari salah satu protokol dynamic routing yang Sepuh dan bekerja menggunakan metode distance vektor dan dengan bandwidth yaitu RIP dengan akronim Routing Information Protokol. Rip ada pada semua perangkat jaringan atau dikenal dengan open system, Rip memiliki distance dengan number 120. Seperti sedikit gambaran di atas tadi bahwa Rip ini menggunakan distance vektor, yaitu Rip ini melihat Hop yang sedikit selain itu Rip ini juga menggunakan bandwidth yang besar. Rip akan selalu mengirimkan table routing kepada tetangga setiap 30 second, ini yang membuat bandwidht bisa berkurang. Untuk jenis-jenis dari RIP ini ada 3 yaitu Rip, Ripv2, dan RipNg. Untuk RipNg ini bekerja pada IPv6. tapi dengan seiring berjalannya waktu banyak sekarang ini orang menggunakan badwidht untuk internet, ini yang menyebabkan Rip mulai ditinggalkan karena Rip ini memilih jalur dengan hop, padahal hampir semua orang sekarang ini menggunakan Badwidth untuk internatan. Dan bagi yang ingin lebih tau tentang Rip bisa baca di link bawah ini :
WIki Rip
dan bagi yang sudah bisa memaknai apa itu Rip bisa langsung konfigurasi sperti di bawah ini :
Dan di atas adalah topology simple yang akan konfig dengan protokol dynamik routing, agar PC0 dapat berkomunikasi dengan PC1 atau sebaliknya. Dan berikut adalah konfigurasi dari masing-masing perangkat :
1.Yang pertama ini saya konfigurasi 2 routernya untuk pemberian IP Address ,
####Router0######
Router> en
Router#configuration terminal
Router(config)#hostname RT0
RT0(config)#int fa0/0
RT0(config-if)#no shutdown
RT0(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
RT0(config-if)#exit
RT0(config)#int fa0/1
RT0(config-if)#no shutdown
RT0(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
RT0(config-if)#exit
####Router1########
Router> en
Router#configuration terminal
Router(config)#hostname RT1
RT1(config)#int fa0/0
RT1(config-if)#no shutdown
RT1(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
RT1(config-if)#exit
RT1(config)#int fa0/1
RT1(config-if)#no shutdown
RT1(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
RT1(config-if)#exit
2. Setelah kita selesai konfigurasi IP Address dari masing-masing interface yang ada di router ,
Pada RT0####
RT0(config)#router rip // masuk mode konfigurasi router Rip
RT0(config-router)#network 192.168.1.0 // menambahkan network yang pada Router
RT0(config-router)#network 10.10.10.0 // menambahkan network yang pada Router
RT0(config-router)#exi // keluar dari mode konfigurasi Routing Rip
Pada RT1####
RT1(config)#router rip
RT1(config-router)#network 192.168.1.0
RT1(config-router)#network 10.10.10.0
RT1(config-router)#exi
3.Jika sudah beres untuk urusan Ip dan konfigurasi Protokol routing Rip,
Berikan IP pada masing PC dengan gateway adalah IP Router yang mengarah ke PC dari masing-masing PC.
4. Untuk uji sukses tidaknya kita mengkonfigurasi Rip, bisa kita coba dengan ping dari PC0 ke PC1, jika reply maka sukses, dan yang kedua adalah dengan mengecek table routing pada masing-masing router, dengan perintah
RT0(config)#do show ip route
RT0(config)#do show ip route
Jika sudah check apakah network dari PC yang berada pada Router Sebelahnya sudah terdaftar dengan Flag R, atau bendera R.
Di atas adalah penampakan dari command, yang saya contohkan hanya pada RT1. Dari semua konfiguasi tersebut kita sudah bisa mengambil pelajaran dan hidayah bisa juga plus hikmah tentang konfigurasi Routing Dynamic dengan RIP. Sekian paparan singkat tentang Rip, apabila ada pertanyaan atau ganjalan di dalam hati pengunjung bisa e-mail admin, atau komen saja sudah cukup menjadi kebanggaan dari kami. Apabila ada kesalahan dalam penulisan kami mohon maaf dan apabila ada kesalahan materi kami mohon koreksinya.
#non_stop_ngonfig
0 comments:
Post a Comment