Published November 13, 2016 by with 0 comment

ACCESS CONTROL LISTS (ACL) EXTENDED Di Cisco












Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 adlhamdulillah bisa share lagi berikut adalah settingan ACL pada Cisco yang biasa digunakan untuk filtering, singkat kata untuk mengatur apasaja yang boleh dan tidaknya dilakukan dari ping sampai access internet dan lain-lain. Berikut kongigurasinya




1.      Beri alamat interface dan aktifkan port di semua router

2.      Aktifkan interface loopback (Lo1 – Lo4)

3.      Aktifkan protocol routing (misal Static, Default, RIPv2, EIGRP atau OSPF)

4.      Beri alamat End Device, lakukan test ping dari end- device ke end-device

5.      Aktifkan SSH di router1.  Pastikan End Device dapat meremote Router1 via SSH

6.      Aktifkan service HTTP di Server0. Pastikan PC1 dapat mengakses service HTTP.


7.      Konfigurasi ACL Extended di router2
Router2 (config) # access-list 100 permit tcp host 192.168.2.1 host 10.10.10.1 eq 22
Router2 (config) # access-list 100 permit tcp any any eq 80

8.      Terapkan ACL di interface Fa0/1  router2
Router2 (config) # int fa0/1
Router2 (config) # ip access-group 100 out

9.      Verifikasi ACL
Router2  # show access-list

10.  Test ping dari PC1 ke PC0
PC1 > ping 192.168.1.1
Catatan : seharusnya unreacheable sesuai dengan rule 3 di gambar topologi.

11.  Ubah alamat IP PC1 (gunakan IP selain 192.168.2.1) Lakukan test ping ke PC0       seharusnya unreachable
Lakukan  test ping ke Router 1, router0, seharusnya unreacheable

12.  Lakukan  akses SSH dari PC1 ke Router1, seharusnya bisa akses SSH. Jika bisa berarti rule 1 telah terpenuhi.

13.  Jalankan web-browser dari PC1 untuk mengakses Server0. Seharusnya berhasil. Coba ganti no IP PC1. Buka kembali web browser di PC1. Seharusnya berhasil. Sesuai dengan rule 2.

itu beberapa gambaran tentang settingan ACL , berikutnya akan admin share juga yang lain-lain 
semoga bermaafaat terima kasih....
      edit

0 comments:

Post a Comment